Postingan Bebas tapi Tidak Sebebas-Bebasnya

Perlawanan Rakyat Kalimantan Barat Terhadap Belanda

Perlawanan Rakyat Kalimantan Barat Terhadap Belanda

Pada sekitar tahun 1595, bangsa Belanda telah datang ke Indonesia. Kedatangan mereka ini terutama didorong oleh faktor ekonomi. Selain itu, faktor kesuburan dan kekayaan alam Indonesia juga menjadi penambah minat dan semangat mereka dalam memperluas daerah kekuasaannya. Dalam menanamkan pengaruhnya di Indonesia, Pemerintah Belanda bertindak sangat hati-hati. Pertama sekali mereka mengadakan pendekatan dengan para kerabat kerajaan dan selanjutnya segera mengadakan perjanjian kerja sama. Kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia ini ternyata berhasil menyebar ke berbagai pelosok tanah air, termasuk wilayah Kalimantan.
Pada masa kedatangan bangsa Belanda, wilayah Kalimantan masih berbentuk satu kepulaun, yaitu Pulau Kalimantan. Di pulau ini masih terdapat beberapa bentuk wilayah kerajaan, diantaranya : Kerajaan Sambas, Kerajaan Sintang, Kerajaan Kubu, Kerajaan Landak, Kerajaan Pontianak dan kerajaan lainnya yang sampai saat ini peninggalannya masih terdapat di wilayah Kalimantan Barat.
Pada waktu itu setiap kerajaan diperintah oleh seorang Sultan atau Raja dan dialah sebagai penguasa tertinggi dalam wilayah daerah kekuasaannya. Dia jugalah yang berhak menerima dan menolak kehadiran bangsa asing dalam wilayah kerajaannya.
Dalam melancarkan maksud dan tujuannya, bangsa Belanda memiliki suatu perkumpulan dagang yang dinamakan VOC. Ciri perdagangan VOC ini bersifat monopoli. Mereka ingin berkuasa penuh atas wilayah kekuasaan dan kegiatan perekonomian dari daerah yang mereka datangi. Ternyata sikap dan perbuatan bangsa Belanda ini tidak dapat diterima oleh rakyat. Rakyat menantang keras sikap bangsa Belanda tersebut.
Hal ini dibuktikan dengan terjadinya beberapa perlawanan rakyat di berbagai pelosok daerah di Kalimantan Barat.
Masjid Jami'
Di Sintang, bangsa Belanda pertama kali datang sekitar tahun 1820, yaitu sejak kedatangan Tobias sebagai Asisten Resident Weskust Van Borneo. Pada waktu itu, kedatangannya di Sintang ini mendapat sambutan hangat dari raja dan rakyat karena ia mampu menunjukkan rasa hormat dan rasa simpatik. Karena sikapnya itu, maka ia juga diberi kesempatan oleh raja dan rakyat untuk memilih tempat yang disenanginya. Kesempatan baik tersebut dipergunakannya untuk memilih tempat strategis yang berada didekat persimpangan Sungai Kapuas dan Sungai Melawi. Di tempat inilah ia mulai membangun benteng kekuatannya.
Pada waktu kedatangannya, kerajaan ini berada dibawah pimpinan Pangeran Ratu Muhammad Kamaruddin (1783-1823). Kerajaan ini merupakan daerah yang cukup ramai dikunjungi oleh para pendatang. Oleh karena itu, sebagai utusan bangsa Belanda, maka pada tahun 1822 ia mulai menjalin hubungan degan Raja. Pada waktu itu ia berhasil mendatangkan pasukannya untuk membantu Kerajaan Sintang. Setelah menyadari bahwa keadaan pasukannya telah kuat, maka dengan cara perlahan-lahan Tobias mulai menanamkan pengaruhnya tanpa sepengetahuan Raja. Raja tidak menyadari bahwa Tobias sudah melakukan suatu jebakan. Suasana kerajaan yang tadinya hidup dalam keadaan damai, kemudian berubah menjadi hidup saling mencurigai. Politik adu domba Belanda mulai berhasil memecah belah kehidupan rakyat di Kerajaan Sintang. Melihat kondidsi demikian, maka Belanda segera memainkan peranannya. Mereka bertindak seolah-olah sebagai penengah dan selanjutnya menawarkan kerja sama dengan menyodorkan kontrak perjanjian kerja sama.
Bangsa Belanda memang cerdik dan licik. Mereka telah berhasil menipu Raja, sehingga Raja menerima saja uluran tangan tersebut. Hal ini menandakan bahwa kekuasaan Belanda dapat tumbuh semakin kuat.
Kedudukan raja yang tadinya sebagai penguasa tertinggi kemudian berubah menjadi hanya sebagai pelambang saja. Kehormatan Raja telah diinjak dan kebebasan rakyat telah diganggu dan dibatasi.
Menyadari akan perbuatan dan tindakan sesuka hati dari bangsa Belanda, maka Raja dan rakyat segera berusaha untuk bangkit menantangnya. Beberapa orang Pangeran tidak mau tinggal diam, diantaranya Pangeran ratu Kesuma Idris, Pangeran Anum dan Pangeran Muda. Mereka menolak keras atas keinginan Belanda untuk membangun lagi sebuah benteng di depan Keraton dengan alasan karena tempat tersebut akan dipergunakan oleh pihak kerajaan untuk mendirikan sebuah Masjid.Tetapi Belanda tidak menerima larangan tersebut karena sebelumnya antara Raja dan Belanda telah ada ikatan kontrak kerja sama. Mendengar berita tersebut, maka ketiga Pangeran itu segera berunding dengan rakyat untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda.
Komplek Makam Raja-raja Kesultanan Sintang di Kampung Sungai Durian, Sintang
Selama pemerintahan bangsa Belanda, bangsa kita hidup dalam keadaan melarat dan tertindas. Hal ini terjadi di setiap daerah yang berhasil dimasuki oleh bangsa Belanda. Oleh karena itu, meskipun dengan peralatan persenjataan perang yang sangat terbatas dan bersifat tradisional, beberapa pejuan kita siap maju dalam memimpin pasukannya dalam melawan bangsa penjajah. Mereka diantaranya Pangeran Ratu Kesuma Anom dan Pangeran Adi dari Kerajaan Tanjungpura, Pangeran Nata Kesuma dari Landak, Pangeran Anom dari Kerajaan Sambas dan lain-lain. Mereka sudah bertekad untuk mengusir bangsa penjajah. Mereka tidak gentar maju untuk bertempur dan bahkan mereka rela berkorban jiwa dan diasingkan demi mempertahankan tanah airnya.
Perlawanan rakyat terhadap bangsa Belanda terjadi diseluruh pelosok Kalimantan. Tetapi sayang, perlawanan itu tidak berhasil dipatahkan oleh bangsa kita karena pada saat itu perjuangan kita tidak dapat dilakukan secara serentak, sehingga hal ini dapat memberi peluang kepada bangsa Belanda untuk menyusun kekuatan pasukannya. Memang hal inilah yang disukai oleh Belanda karena sesuai dengan politik adu dombanya.


share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Unknown, Published at 7:14 AM and have 1 comments

1 comments:

  1. Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

    Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
    -Situs Aman dan Terpercaya.
    - Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
    - Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
    - Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
    - Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
    -Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
    - 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

    8 Permainan Dalam 1 ID :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

    Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com

    ReplyDelete