Postingan Bebas tapi Tidak Sebebas-Bebasnya

Pro Kontra Penyemprotan Nyamuk

Pro Kontra Penyemprotan Nyamuk

Sepinggan - Saat ini musim sedang berada dimasa peralihan antara musin hujan ke kemarau. Hal ini berdampak akan perkembangan nyamuk Aedes yang juga sebagaui penyumbang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Maka daripada itu, dalam waktu dekat ini setiap daerah akan melakukan fogging (pengasapan/penyemprotan), tak terkecuali di Sepinggan. Menurut Gery (21), warga Sepinggan Besar, setiap KK (Kepala Keluarga) dikenakan biaya Rp. 5.000,-.

"Siang tadi ada penyemprotan nyamuk, setiap rumah dikenakan biaya Rp. 5.000,-/KK. Anggap saja di Sepinggan Besar ada 200 KK," katanya melalui SMS kepada Radio Muare FM Kamis (18/9) malam.

Dalam hal ini, ada perbedaan pendapat antara masyarakat setempat dengan para petugas fogging. "Warga sini tidak keberatan dengan biaya tersebut, tapi alangkah baiknya masyarakat tidak dikenakan biaya sepeserpun. Kalau dari Pemerintah, kenapa tidak digratiskan saja ? Inikan demi kesehatan warga juga, kalau dari pihak swasta, kenapa Pemerintah tidak ambil alih perannya ?," tambahnya.


Penyiar radio bersangkutan menjelaskan bahwa pembayaran tersebut bukan untuk siapa-siapa, namun sebagai upah dan bahan bakar mesin. "Obatnya memang dari Pemerintah (Dinas Kesehatan, Red), uang yang terkumpul itukan untuk membeli solar dan upah para petugas penyemprotan," jelas Penyiar Radio Muare FM yang bertugas.



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Unknown, Published at 9:09 AM and have 0 comments

No comments:

Post a Comment